pafipckotabanyuwangi , Pekerja Tertimbun Bangunan , Kejadian tragis menimpa seorang pekerja konstruksi di Pontianak pada Senin pagi ketika sebuah bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan tiba-tiba roboh. Bangunan tersebut, yang berlokasi di kawasan bisnis utama kota, runtuh saat para pekerja sedang melakukan pengecoran di lantai tiga. Runtuhnya bangunan itu tidak hanya mengejutkan para pekerja, tetapi juga masyarakat sekitar yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.

Menurut saksi mata, bangunan yang sedang dibangun itu tiba-tiba berguncang sebelum akhirnya ambruk sepenuhnya. “Saya melihat bangunan itu goyah dan dalam hitungan detik semuanya runtuh,” ujar seorang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. Suara gemuruh keras dan debu tebal menyelimuti area tersebut, menyebabkan kepanikan di antara pekerja dan warga sekitar.

Upaya Pencarian dan Evakuasi Korban

Pekerja Tertimbun Bangunan, Segera setelah bangunan roboh, tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pontianak serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Proses pencarian korban berlangsung selama beberapa jam, di mana para petugas berusaha secepat mungkin menyingkirkan puing-puing dengan alat berat dan peralatan manual.

Setelah berjam-jam pencarian yang melelahkan, tim penyelamat berhasil menemukan jasad seorang pekerja yang tertimbun di bawah reruntuhan. Korban yang diketahui bernama Budi Santoso, berusia 35 tahun, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Budi, seorang pekerja bangunan asal Jawa Tengah, telah bekerja di proyek tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Respons Pihak Berwenang dan Keluarga

Kepala BPBD Pontianak, Suryadi, menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan investigasi mendalam terkait penyebab runtuhnya bangunan tersebut. “Kami sangat berduka atas kehilangan nyawa dalam insiden ini. Kami akan memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti runtuhnya bangunan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Suryadi dalam konferensi pers.

Keluarga korban yang berada di lokasi kejadian tampak sangat terpukul dengan kabar tersebut. Istri korban, Ratna, tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad suaminya diangkat dari reruntuhan. “Budi adalah tulang punggung keluarga kami. Kami sangat kehilangan,” kata Ratna dengan isak tangis.

Pentingnya Keselamatan Kerja dalam Konstruksi

Insiden tragis ini menjadi pengingat keras akan pentingnya standar keselamatan kerja dalam industri konstruksi. Kejadian seperti ini sering kali diakibatkan oleh kelalaian dalam menerapkan prosedur keselamatan atau penggunaan bahan bangunan yang tidak sesuai standar. Para pekerja konstruksi berada dalam risiko tinggi setiap harinya, dan langkah-langkah pencegahan harus selalu diutamakan untuk melindungi mereka.

Pemerintah dan perusahaan konstruksi perlu meningkatkan pengawasan dan pelatihan keselamatan kerja bagi para pekerja. Penggunaan peralatan pelindung diri (APD) yang tepat, pengawasan ketat terhadap bahan bangunan, serta penerapan prosedur kerja yang aman harus menjadi prioritas utama. Selain itu, pihak berwenang juga harus melakukan inspeksi rutin terhadap proyek-proyek konstruksi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

Kejadian di Pontianak ini bukan hanya tragedi bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang menaruh harapan pada pembangunan infrastruktur yang aman dan berkualitas. Semoga dengan adanya insiden ini, perhatian terhadap keselamatan kerja semakin meningkat